Ads 468x60px

Selasa, 14 Januari 2014

Tohir Bin Abdulhamid




Tohir Bin Abdulhamid


Bapak Tohir adalah tokoh yang pernah menjabat sebagai ketua/pengurus, kekuncenan, di keramat Cikadueun periode tahun 90an. Sebagai seorang yang ulet dan tekun, yang diwarisinya dari masa perjuangan kemerdekaan dahulu, dan terdaftar dalam anggota Veteran pejuang kemerdekaan sehingga sampai akhir hayatnya pun begitu tekun dan rajin untuk memperjuangkan kepentingan bersama. Asal silsilahnya dari Nyi Sawinah bersuami dengan Abdul Hamid bin Dulkarim yang berputera:
  1. bapak Tohir + nyi Sukrabah
    1. Nyai + Sadamin
    2. Ujang +
    3. Endang +
    4. Eneng +
  2. Maryam + Dulkam
    1. H. Juheri + Hj Uyung bt. H. Samri
  3. Hj. Munah + H. M. Arif Rais
  4. H. Samri + Hj. Ratih
    1. Hj Uyung + H. Juhaeri
    2. Anah + Iyus Yunus (alm)
    3. H. Mamat +
    4. Umu + Andi
    5. Amad (Dalung) +
      1. Lulu
      2. Noval (alm)
      3. Reni
      4. Noval
      5. Rafli
    6. Amung Ma'mun +
  5. Sufi +
==========================
Nyi Sawinah pernah bersuami dgn ki Sayidin
berputera: H. Asnawi

Kamis, 11 Juli 2013

Pancakaki



Pancakaki

Pancakaki

Pancakaki téh nyaéta perenahna jelema ka jelema deui anu sakulawarga atawa anu kaasup baraya kénéh.
  1. Rundayan atawa Turunan
  2. - anak => turunan kahiji. 
    - incu => turunan kadua, anakna anak. 
    - buyut => anak incu. 
    - bao => anakna buyut. 
    - janggawaréng atawa canggahwaréng => anakna bao. 
    - udeg-udeg => anak janggawaréng
    - kait siwur atawa gantungsiur=> anak udeg-udeg.
  3. Ka luhur
  4. - bapa => lalaki nu boga anak, salaki indung. 
    - indung => awéwé nu boga anak, pamajikan bapa. 
    - aki => bapana indung atawa bapa. 
    - nini => indungna indung atawa bapa. 
    - buyut => indung/bapana aki atawa nini. 
    - bao => indung/bapana buyut. 
    - janggawaréng => indung/bapana bao. 
    - udeg-udeg => indung/bapana janggawaréng
    - kaitsiwur atawa gantungsiur => indung/bapana udeg-udeg.
  5. Ka gigir
  6. - adi => dulur sahandapeun 
    - lanceuk => dulur saluhureun. 
    - emang/paman => adina bapa atawa indung (lalaki), 
    - bibi => awéwé adina bapa atawa indung. 
    - ua => lanceuk bapa atawa indung. 
    - alo => anak lanceuk. 
    - toa => anak adi. 
    - kapiadi => anakna emang/bibi. 
    - kapilanceuk => anakna ua. 
    - incu ti gigir => incuna adi 
    - aki ti gigir => lalaki, adina atawa lanceukna aki/nini. 
    - nini ti gigir => awéwé, adina atawa lanceukna aki/nini. 
    - ua ti gigir => anakna lanceuk aki/nini. 
    - emang ti gigir => anakna adi aki/nini (lalaki) 
    - bibi ti gigir => awéwé, anakna adi aki/nini.
  7. Istilah Séjénna
  8. - adi beuteung => adina pamajikan/salaki. 
    - dulur sabrayna => dulur misan, anak paman, bibi, atawa ua.
     - dulur teges => dulur enya, saindung, sabapa. 
    - indung téré => pamajikan bapa, lain anu ngalahirkeun urang. 
    - bapa téré => salaki indung, lain anu ngalantarankeun urang lahir. 
    - anak téré => anak sampakan ti salaki atawa pamajikan. 
    - dulur patétéréan => anak indung atawa anak bapa téré. 
    - cikal => anak panggedéna. 
    - pangais bungsu => lanceukna bungsu. 
    - bungsu => anak pangleutikna. 
    - baraya laér => baraya nu nurutkeun pancakaki geus jauh perenahna. 
    - teu hir teu walahir => teu baraya saeutik-eutik acan. 
    - bau-bau sinduk => baraya kénéh, sanajan geus laér. 
    - dulur pet ku hinis => dulur teges. 
    - baraya => sakur nu aya pancakakina. 
    - karuhun => luluhur, jalma-jalma anu kungsi aya lila heulaeun urang, nu ngarundaykeun urang.

Jenis Darah Dan Kepribadian



Jenis Darah Dan Kepribadian

Jenis Darah Dan Kepribadian

  • Darah Golongan - A
  • Berkepala dingin, serius, sabar dan kalem atau cool, bahasa karakter yang tegas, bisa di andalkan dan dipercaya namun keras kepala. Merencanakan segala sesuatunya secara matang. Mereka mengerjakan segalanya dengan sungguh-sungguh dan secara konsisten. Membuat diri mereka se wajar dan ideal mungkin. Nampak menyendiri dan jauh dari orang-orang. Kerap mencoba menekan perasaan mereka dan karena sering melakukannya mereka terlihat tegar. Meskipun sebenarnya mereka mempunya sisi yang lembek seperti gugup dan lain sebagainya. Cenderung keras terhadap orang-orang yang tidak sependapat. Makanya mereka cenderung berada di sekitar orang-orang yang ber'temperamen' sama.
  • Darah Golongan - B
  • Penasaran dan tertarik terhadap segalanya. Mempunyai terlalu banyak kegemaran dan hobby. Kalau sedang suka dengan sesuatu biasanya mereka menggebu-gebu namun cepat juga bosan. Bisa memilih mana yang lebih penting dari sekian banyak hal yang di ingini menjadi nomor satu dalam berbagai hal ketimbang hanya dianggap rata-rata. Dan biasanya mereka cenderung melalaikan sesuatu jika terfokus dengan kesibukan yang lain. Dengan kata lain tidak bisa mengerjakan sesuatu secara serentak. Cemerlang, riang, bersemangat dan antusias kendati sebenarnya sama sekali berbeda dengan yang ada didalam diri mereka. Yang tidak ingin bergaul dengan banyak orang.
  • Darah Golongan - O
  • Berperan dalam menciptakan gairah untuk suatu grup. Dan berperan dalam menciptakan suatu keharmonisan diantara para anggota grup tersebut. Menerima dan melaksakan sesuatu dengan tenang. Pandai menutupi sesuatu sehingga kelihatan selalu riang, damai dan tidak punya masalah sama sekali. Tapi kalau tidak tahan akan mencari tempat atau orang untuk curhat (tempat mengadu). Pemurah (baik hati), senang berbuat kebajikan. Dermawan dan tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk orang lain. Dicintai oleh semua orang, "loved by all". Keras kepala juga, dan secara rahasia mempunyai pendapatnya sendiri tentang berbagai hal. Sangat fleksibel dan sangat mudah menerima hal-hal yang baru. Mudah dipengaruhi oleh orang lain dan oleh apa yang mereka lihat dari TV. Berkepala dingin dan terpercaya tapi mereka sering tergelincir dan membuat kesalahan yang besar karena kurang berhati-hati menyebabkan orang yang bergolongan darah O ini di cintai.
  • Darah Golongan - AB
  • Perasaan yang sensitif, lembut. Penuh perhatian dengan perasaan orang lain dan selalu menghadapi orang lain dengan kepedulian serta kehati-hatian. Disamping keras dengan diri mereka sendiri juga dengan orang-orang yang dekat dengannya. Cenderung kelihatan mempunyai dua kepribadian. Sering menjadi orang yang sentimen dan memikirkan sesuatu terlalu dalam. Mempunyai banyak teman, tapi mereka membutuhkan waktu untuk menyendiri untuk memikirkan persoalan-persoalan mereka.

Kamis, 21 Maret 2013

Tb. Uben Ubaedillah



Tb. Uben Ubaedillah
Jaro Uben


H. tb. Yasin
H. tb. Juju Izzuddin + Hj. Eneng
tb. Uben Ubaedillah + Emah bt. Ebi Suhaebi

Senin, 07 Januari 2013

Sultan Haji




Sultan Haji merupakan salah seorang putera dari Sultan Abulfath Abdulfattah atau Sultan Ageng Tirtayasa  pewaris Kesultanan Banten. Namanya Sultan Abunnashri Abdulkahar atau Abdulqohhar namun lebih dikenal dengan sebutan Sultan Haji. Ia mendapatkan tahtanya bekerja sama dengan Belanda setelah menggulingkan ayahnya. Hal ini menimbulkan banyak spekulasi, mengingat jika ia pewaris syah dari Kesultanan Banten seharusnya tanpa melakukan kudeta terhadap ayahnya pun, ia dapat menerima tahta tersebut.

Masalah ini dimungkinkan ketidak sabaran Sultan Haji untuk segera menduduki jabatannya, karena ada putra Sultan Ageng lainnya yang bernama Pangeran Purbaya dianggap mampu menggantikan Sultan Ageng, atau Sultan merasa kurang sreg terhadap perilaku Sultan Haji. Namun dimungkinkan pula ada hasutan Belanda, mengingat hubungan Belanda dengan Sultan Ageng dan para pendahulunya kurang baik. Sedangkan jika mendukung Sultan Haji maka Belanda akan lebih mudah menguasai perdagangan di Banten.

Spekulasi terakhir ini yang mungkin paling mendekati, mengingat ada simbiosa mutualisma antara Belanda yang bertujuan melancarkan kepentingan dagangnya dan Sultan Haji yang mengincar jabatan kesultanan. Ketika terjadi peperangan antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji yang dibantu Belanda istana habis terbakar, tidak sedikit pula perkampungan menjadi musnah.

Sejak Sultan Haji bertahta banyak peristiwa-peristiwa yang sangat merugikan Kesultanan Banten, baik masalah perekonomian negara maupun perpolitikannya. Banyak sudah pemberontakan yang dilakukan rakyat termasuk para pendukung setia Sultan Ageng. Tabiat Sultan Haji dalam menghadapi Belanda pun sangat bertolak belakang dengan para pendahulunya. Sultan Haji sangat mengandalkan bantuan militer dan bantuan ekonomi Belanda, berakibat Banten tidak lagi memiliki kedaulatan penuh, bahkan Belanda sangat mempengaruhi struktur pemerintahan Banten.

Kata Untoro (2007) menyebutkan, sejak ditandatanganinya perjanjian pada tanggal 17 april 1684 praktis kukuasaan Kesultanan Banten dapat dianggap runtuh. Lebih lanjut menyebutkan : Perjanjian antara Kesultanan Banten dengan Belanda ditandatangani di Keraton Surasowan, dibuat dalam bahasa Belanda dan Jawa dan Melayu. Penanndatanganan dari pihak Kompeni dilakukan oleh komandan dan presiden komisi Franscois Tack, Kapten Herman Dirkse Wendepoel, Evenhart van der Schuere serta Kapten bangsa Melayu, Wan Abdul Kahar, sedangkan dari pihak Banten dilakukan oleh Sultan Abdul Kahar, pangeran Dipaningrat, Kiyai Suko Tadjudin, pangeran Natanegara, dan pangeran Natawijaya (Tjandrasasmita : 1967 : 54). Sejak perjanjian tersebut Kompeni secara langsung aktif menentukan monopoli perdagangan Banten.

Beberapa diantara peninggalannya yang monumental, ia membangun daerah-daerah yang rusak akibat perang, selain itu ia membangun kembali istana Surosowan. Untuk membangun istana Surasowan iapun meminta bantuan Cardeel, seorang arsitek Belanda. Iapun mengganti cara berpakaian dari berpakaian ala Banten menjadi cara berpakaian Arab, sekalipun pernah ditentang oleh Sultan Ageng ketika ia masih berkuasa.

Sultan Haji meninggal dan dimakamkan di Sedakingkin, sebelah utara mesjid Agung, sejajar dengan makam Sultan Ageng Tirtayasa. Sultan Haji dikarunia beberapa orang anak, antara lain Pengeran Ratu yang kemudian menggantikan tahtanya sebagai Sultan Banten yang dikenal dengan sebutan Sultan Abulfadhl Muhammad Yahya (1687-1690), Raja / Sultan kedelapan di Kesultanan Surasowan Banten.. Namun hanya sebentar dan tidak mempunyai keturunan.

Para putera Sultan Haji:
  1. Sultan Abulfadhli/Abulfadhal Muhammad Yahya
  2. Sultan Abul Mahasin Zainal 'Abidin
  3. Pangeran Muhammad Thahir
  4. Pangeran Fadhludin
  5. Pangeran Ja'farrudin
  6. Ratu Muhammad Alim
  7. Ratu Rohimah
  8. Ratu Hamimah
  9. Pangeran Ksatrian
  10. Ratu Mumbay (Ratu Bombay)