Ads 468x60px

Selasa, 01 November 2011

Sumur Wasiat




Sumur Wasiat
Sumur Wasiat atau lebih dikenal dengan sebutan sumur Pusaka Wali adalah sumber air yang melimpah tiada kurang debitnya, mengalir deras walau musim kemarau panjang sekalipun. Melihat karakteristik air ini, amat jernih dan rasanya beda dari air sumber yang lain. Ada yang bilang rasanya seperti air zamzam, tidak sedikit pula yang mengatakan air sumur Wasiat ini megandung molekul air yang dibawah 0.2ph. Artinya kadar kandungan air ini amat mendekati air netral sehingga seorang ilmuan yang pernah menganalisanya menyimpulkan, air Sumur Wasiat ini bisa dikonsumsi langsung tanpa dimasak terlebih dahulu.

Mengingat pernyataan seorang ilmuan tadi yang memberikan kesimpulan bahwa air ini murni kadar molekulnya, mengisaratkan ada kebiasaan orang langsung minum dari sumber air ini atau minum air yang disediakan ditempat ziarah dalam Gentong Pusaka di Astana Cikadueun, sehabis meminumnya tiada merasakan sakit diperut sedikit pun. Beda dengan air yang diambil dari tempat yang lain, jika kadar molekulnya lebih tinggi dari 0,2ph.

Suatu anugrah dari Yang Maha Kuasa memang, masyarakat sekitar merasakan banyak manfaat dari keberadaan air Sumur Wasiat. Disekitar tahun 1970an hingga tahun 1980, diatas sumur ada pohon menjulang tinggi dinamakan pohon "Karoya" semacam pohon yang membelit pohon "Binglu" dan kelihatan seperti seekor ular raksasa membelit kapal terbang.

Bukan dongeng dan cerita legenda, bahwa sebab masih melimpahnya air wasiat kala itu, menandakan masih subur dan mahmurnya warga akan air untuk MCK, karena sehabis di tebang pohon tadi, kurang dari sepuluh tahun kedepan warga harus membuat sumur masing-masing di dalam rumahnya, akibat dari berkurangnya debit air. 

Sabtu, 26 Maret 2011

Iyan Sopiyan



Ayip Abdurrahman Wahid berputera:
  1. Ace
  2. Ayip Ace Marzuqi
    1. Iyan Sofian + Hj. Khadijah bt. Abuya Jasir bin Umar
      1. Ace Bahrum
        1. Nazriel Wiefa
        2. Ahmad
      2. Ayip Dzakwan
  3. Ace

Minggu, 26 Desember 2010

H. Tubagus Muhammad Arif




Asal silsilah H. tb. Muhammad Arif ini dari buyut

  • Tb Surya Diningrat berputera
  • Tb Ahmad Jasuta berputera:
  • Tb Demang Saleh berputera:
  • H. Tb. Muhammad Arief
H. Tb. Muhammad Arief beristri dengan orang Ciomas mempunyai puteri bernama Tatu Embay, kemudian menikah dengan Siti Khadijah, warga Sirih, Anyer mempunyai putera bernama Tatu Romlah yang berputra;

  1. Oyok
  2. Samlawi
  3. Zamzami
  4. Siti Raudhoh

Kemudian H. Tb. Muhammad Arif, beristri dengan Nyai Tatu Arna atau disebut ibu Eno nama lainnya, mempunyai putera-puteri antara lain:
  1. Ratu Anjar
  2. Ratu Asiah, berdomisili di Cibinong, Bogor
  3. Ratu Habibah, istri KH. Zaenuddin bin KH. Zuhri Nawawi bin Ya'qub.
  4. Ratu Anah, bersiuami dengan Tb. Husen domisili di Kadu Bungbang, Mandalawangi, Pandeglang
  5. H. Tb. Entus Ahmad Arief Hidayat, beristri dengan Tatu Sunariah, Umi Encun nama lainnya.
  6. Hj. Tatu oyo, bersuamikan pertama pada H. Uci, kemudian H. Romli dan terakhir H. Senan.
notte: updet

Sabtu, 25 Desember 2010

Silsilah Turunan Ki Rawi




ki Rawi
  1. Kasan + Wati
    1. Sukaenah + Mahmud bin Siti
      1. Benah
      2. Ahmad
      3. Jalil
      4. Enok + Iming
    2. Icah + a.Bangkonol & b.Menes
      1. a. Risjo +
      2. b. Encuh + Aan

Jumat, 24 Desember 2010

Silsilah Turunan Ki Jawarsa Jemah




Solihun (Gng. Santri) berputra:
Solihin berputra:
Soleh berputra:
Japreni berputra:
Sanudin berputra:
Sanu berputra:
Jawarsa berputra:
  1. Samad + Sumiah bt. Ambu Turi (Asturi) berputra:
    • Janasih + Sarja bin Adul berputra:
      • Aceng (Moyan)
  2. Sumiah (Miah)  berputra: 
    • Santumah (ambu Tumah)
  3.  ........ (Lampung)
  4. Santika
  5. Aming
  6. Istri  berputra:
    • wa Awing + Sapet
  7. Karjaya
  8. Janten
 
Pasang Widget Blogger Cikadueun Di Blog
Widget Blogger Cikadueun